21 Mei 2012

DHCP

Protokol Konfigurasi Hos Dinamik (PKHD) (bahasa InggrisDynamic Host Configuration Protocoladalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasianalamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semuakomputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway danDNS server.

Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.

Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).

Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
  • DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT ServerWindows 2000 ServerWindows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
  • DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT WorkstationWindows 2000 Professional,Windows XPWindows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paketacknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasiTCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Servertidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.

DHCP Scope
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasiDHCP Scope.

DHCP Lease
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakanDHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.

DHCP Options
DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

Dalam jaringan berbasis Windows NT, terdapat beberapa DHCP Option yang sering digunakan, yang dapat disusun dalam tabel berikut.

Nomor DHCP Option
Nama DHCP Option
Apa yang dikonfigurasikannya
003
Router
Mengonfigurasikan gateway baku dalam konfigurasi alamat IP. Default gateway merujuk kepada alamatrouter.
006
DNS Servers
Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server
015
DNS Domain Name
Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server yang menjadi "induk" dari DNS Server yang bersangkutan.
044
NetBIOS over TCP/IPName Server
Mengonfigurasikan alamat IP dari WINS Server
046
NetBIOS over TCP/IPNode Type
Mengonfigurasikan cara yang digunakan oleh klien untuk melakukan resolusi nama NetBIOS.
047
NetBIOS over TCP/IPScope
Membatasi klien-klien NetBIOS agar hanya dapat berkomunikasi dengan klien lainnya yang memiliki alamat DHCP Scope yang sama.

Pengertian dan Cara Kerja VPN



VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.


Menurut IETF, Internet Engineering Task Force, VPN is an emulation of [a] private Wide Area Network(WAN) using shared or public IP facilities, such as the Internet or private IP backbones.VPN merupakan suatu bentuk private internet yang melalui public network (internet), dengan menekankan pada keamanan data dan akses global melalui internet. Hubungan ini dibangun melalui suatu tunnel (terowongan) virtual antara 2 node.
adalah suatu jaringan privat (biasanya untuk instansi atau kelompok tertentu) di dalam jaringan internet (publik), dimana jaringan privat ini seolah-olah sedang mengakses jaringan lokalnya tapi menggunakan jaringan public

VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat private mengapa disebut demikian? karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan virtual dan mengapa disebut private karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya private yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC dengan jaringan public atau internet namun sifatnya private, karena bersifat private maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya. Oleh karena itu diperlukan keamanan data

Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsing sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti ini
internet <—> VPN Server <—-> VPN Client <—-> Client, bila digunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara private dengan jaringan internet maka seperti ini: Komputer A <—> VPN Clinet <—> Internet <—> VPN Server <—> VPN Client <—> Komputer B. Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga dibutuhkan kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar.



lalu apa yang dilakukan VPN ini?? pertama-tama VPN Server harus dikonfigurasi terlebih dahulu kemudian di client harus diinstall program VPN baru setelah itu bisa dikoneksikan. VPN di sisi client nanti akan membuat semacam koneksi virtual jadi nanti akan muncul VPN adater network semacam network adapter (Lan card) tetapi virtual. Tugas dari VPN Client ini adalah melakukan authentifikasi dan enkripsi/dekripsi. Nah setelah terhubung maka nanti ketika Client mengakses data katakan client ingin membuka situs www.google.com. Request ini sebelum dikirimkan ke VPN server terlebih dahulu dienkripsi oleh VPN Client misal dienkripsi dengan rumus A sehingga request datanya akan berisi kode-kode. Setelah sampai ke server VPN oleh server data ini di dekrip dengan rumus A, karena sebelumnya sudah dikonfigurasi antara server dengan client maka server akan memiliki algorith yang sama untuk membaca sebuah enkripsi. Begitu juga sebaliknya dari server ke Client

Keamanan Dengan konsep demikian maka jaringan VPN ini menawarkan keamanan dan untraceable, tidak dapat terdeteksi sehingga IP kita tidak diketahui karena yang digunakan adalah IP Public milik VPN server. Dengan ada enkripsi dan dekripsi maka data yang lewat jaringan internet ini tidak dapat diakses oleh orang lain bahkan oleh client lain yang terhubung ke server VPN yang sama sekalipun. Karena kunci untuk membuka enkripsinya hanya diketahui oleh server VPN dan Client yang terhubung. Enkripsi dan dekripsi menyebabkan data tidak dapat dimodifikasi dan dibaca sehingga keamananya terjamin. Untuk menjebol data si pembajak data harus melalukan proses dekripsi tentunya untuk mencari rumus yang tepat dibutuhkan waktu yang sangat lama sehingga biasa menggunakan super computing untuk menjebol dan tentunya tidak semua orang memiliki PC dengan kemampuan super ini dan prosesnya rumit dan memakan waktu lama, agen-agen FBI atau CIA biasanya punya komputer semacam ini untuk membaca data-data rahasia yang dikirim melaui VPN.

Apakah Koneksi menggunakan VPN itu lebih cepat? Hal ini tergantung dari koneksi antara client dengan VPN server karena proses data dilakukan dari VPN otomatis semua data yang masuk ke komputer kita dari jaringan internet akan masuk terlebih dahulu ke VPN server sehingga bila koneksi client ke VPN server bagus maka koneksi juga akan jadi lebih cepat. Biasanya yang terjadi adalah penurunan kecepatan menjadi sedikit lebih lambat karena harus melewati 2 jalur terlebih dahulu temasuk proses enkripsi. VPN ini bisa digunakan untuk mempercepat koneksi luar (internasional) bagaimana caranya?
misal kita punya koneksi lokal (IIX) sebesar 1mbps dan koneksi luar 384kbps kita bisa menggunakan VPN agar koneksi internasional menjadi sama dengan koneksi lokal 1mbps. Cara dengan menggunakan VPN Lokal yang diroute ke VPN Luar
internet <—->VPN Luar<—>VPN lokal <—>Client
mengapa model jaringan ini bisa lebih cepat sebab akses ke jaringan luar dilakukan oleh VPN luar lalu kemudian diteruskan oleh VPN lokal nah kita mengakses ke jaringan lokal yang berarti kecepatan aksesnya sebesar 1mbps. Tentunya diperlukan VPN dengan bandwith besar agar koneksinya bisa lancar.

Nah kenapa dengan koneksi HSDPA seperti telkomsel dan indosat bisa lebih cepat? operator membatasi bandwith dari internet kita katakan IM2 dengan paket 256kbps bila kita memakai jaringan 3G dan HSDPA maka kita sebenarny memiliki bandwith sebesar 384kbps dan 3,6mbps untuk HSDPA tetapi hanya digunakan 256kbps karena dibatasi operator dengan VPN server batasan tersebut bisa ditembus cara akan dibahas lebih lanjut.

Apakah bisa bikin internet gratisan dan non-quota? jawabanya bisa selama celah yang digunakan belum diketahui operator. Cara melakukannya adalah dengan menggunakan akses port tertentu ke VPN server. Operator biasanya menggunakan port tertentu untuk perhitungan billing dan total data yang terpakai celah inilah yang dapat dimanfaatkan. Misal terdapat port tertentu yang bisa digunakan untuk terhubung ke server VPN maka internet bisa digunakan secara gratis dan bebas qouta. Kenapa bisa begitu? port tersebut tidak digunakan untuk perhitungan billing sehingga kita tidak melewati billing server nah dengan port ini maka kita bisa terhubung ke VPN server melalui jaringan internet.kita konek ke internet tetapi tidak melewati billing server otomatis kita tidak dikenakan charge dan count data tidak dihitung kalaupun dihitung hanya sedikit sekali untuk proses ping ke server. Dengan terhubung ke VPN server maka semua akses akan dilakukan oleh VPN server dan dikirimkan melalui port yang terbuka tadi sehingga kita bisa bebas mengakses intenet. kurang lebih tekniknya seperti itu mungkin ada teknik-teknik lain karena VPN memiliki banyak kelebihan.

Kelebihan lain dari VPN adalah akses dimana saja. Kita bisa mengakses komputer di rumah melalui jaringan VPN selama komputer di rumah terhubung internet dan kita memiliki akses internet yang diperlukan hanya software VPN Client untuk menyamakann konfigurasi dan proses authentifikasi. Dengan begitu kita bisa mengakses internet dengan aman dan tidak terdeteksi.

Internet Protocol Virtual Private Network
(IP VPN) dapat memberikan solusi bagi berbagai persoalan yang ada. Karena dengan adanya IP VPN, hubungan yang dilakukan antara kantor pusat dan cabang serta partner bisnis perusahaan lebih ekonomis. Selain itu koneksi dengan IP-VPN tidak terbatas hanya pada hubungan antara kantor pusat dan cabang saja, tetapi IP-VPN juga memberikan keuntungan lebih dengan memberikan securityhubungan untuk pengguna yang berpindah-pindah.

Platform Teknologi IP VPN

IP VPN berbasis jaringan publik yang berjalan di platform IP sehingga pengiriman layanan lebih bersifat connectionless, dalam artian data terkirim begitu saja tanpa ada proses pembentukan jalur terlebih dahulu (connection setup). IP bertugas untuk menangani masalah-masalah pengiriman, juga menjadi tanggung jawab IP untuk menangani masalah pengenalan datagram atau reassembly datagram sebagai akibat langsung proses fragmentasi.

Penggunaan jaringan publik internet dalam layanan VPN menuntut jaminansecurity yang lebih baik dibandingkan dengan layanan internet yang biasa. Sharing infrastruktur jaringan publik untuk suatu hal yang namanya privat menuntut pengamanan-pengamanan tersendiri. Dengan adanya jaminan securitytersebut, pelanggan dapat mengirimkan dan mengakses informasi secara aman dan terlindung dari kemungkinan disusupi oleh pengakses yang tidak diinginkan.

Lalu Bagaimana VPN bekerja.?
Mari kita menggunakan suatu contoh untuk menjelaskan bagaimana VPN bekerja. Virtual Entity Networks Inc. ( VEN Inc.) mempunyai dua cabang, London dan Sydney. Jika cabang Australian di Sydney memutuskan untuk mengontrak penyalur, kemudian kantor London harus mengetahui langsung. Bagian utama dari infrastruktur IT disediakan di London. Di Sydney ada duapuluh orang yang pekerjaannya tergantung pada ketersediaan data menjadi tuan rumah pada Server London.




Kedua lokasi dilengkapi dengan suatu jalur internet permanen. Suatu Internet router gateway adalah di-set sampai menyediakan Internet mengakses untuk staff itu. Penerus ini diatur untuk melindungi jaringan yang lokal lokasi dari akses tidak syah dari sebelah, yang mana adalah itu “kejahatan” internet. Penerus seperti itu menyediakan untuk menghalangi lalu lintas khusus dapat disebut suatu firewall dan harus ditemukan didalam tiap-tiap cabang yang dikira untuk ambil bagian dalam VPN itu.

Perangkat lunak VPN harus diinstall pada firewall ini atau suatu server atau alat yang dilindungi oleh itu. Banyak firewall peralatan modern dari pabrikan seperti Cisco atau Bintec meliputi corak ini, dan ada VPN Perangkat lunak untuk semua perangkat keras dan lunak platform.

Pada langkah berikutnya, VPN Perangkat lunak harus diatur untuk menetapkan koneksi pada sisi lainnyasebagai contoh VPN server London harus menerima koneksi dari Sydney server, dan Sydney server harus menghubungkan ke London atau sebaliknya. Jika langkah ini berhasil diselesaikan, perusahaan mempunyai suatu Virtual Network. Kedua cabang dihubungkan dengan internet dan dapat bekerja sama seperti di dalam suatu jaringan riil. Di sini, kita mempunyai suatu VPN tanpa keleluasaan pribadi, sebab banyak roter internet antar London dan Sydney dapat membaca pertukaran data. Suatu pesaing yang memperoleh kendali pada suatu roter internet bisa membaca semua relevan data bisnis jaringan yang sebetulnya itu. Maka bagaimana cara kita membuat Virtual Network Private? Solusinya adalah enkripsi. Jalur VPN antar dua cabang dikunci dengan kunci khusus, dan hanya para orang atau komputer yang memiliki kunci ini yang dapat membuka dan nampak di data pengirim.
Semua data dikirim dari Sydney ke London atau dari London ke Sydney harus terenkripsi sebelum dan didekripsi setelah transmisi. Encryption melindungi data di dalam koneksi seperti dinding dari suatu terowongan melindungi kereta dari gunung di sekitar itu. Ini menjelaskan mengapa VPN sering dikenal sebagai terowongan (tunnel) atau VPN tunneling, dan teknologinya sering disebut tunneling—even jika tidak ada mekanika kwantum lain yang melibatkan.

Metoda encryption yang tepat dan menyediakan kunci bagi semua partisi melibatkan salah satu dari faktor pembeda utama antar VPN solusi yang berbeda. Suatu koneksi VPN yang secara normal dibangun antara dua akses router internet yang dilengkapi dengan suatu firewall dan perangkat lunak VPN. Perangkat lunak harus di-set sampai menghubungkan pada VPN partner, firewall harus di-set sampai bisa mengakses, dan menukar data antara VPN partner dengan encryption. Encryption kunci harus disajikan untuk semua VPN partner, sedemikian sehingga data yang ditukar hanya dapat dibaca oleh VPN partner yang diberi hak.



DataSheet

Data sheet adalah lembaran-lembaran data dalam jaringan komputer. Dua cara penyampaian data sheet:
  1. Switch, bentuk dan fungsinya sama dengan hub, akan tetapi bedanya adalah switch lebih pintar karena memiliki kemampuan untuk mentransfer data hanya pada port yang dituju saja, berbeda dengan hub yang mem-broadcast ke semua port yang dimiliki termasuk port tempat data tersebut berasal. Hal inilah yang membuat switch lebih cepat dalam mentransfer data dengan penggunaan bandwidth 100%, tidak terbagi untuk broadcast.
Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward. Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.
 Sedangkan switch store-and-forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
Dengan switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.” Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan disebut “collapsed backbone.”

2.    Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang dijaringan berdasarkan aturan atau protokol tertentu.

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Misalnya sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Contohnya bisa berupa jaringan biasa LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network) atau jaringan global seperti Internet.

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

 Pada perancangan kali ini, design yang kami buat : 
-         4 buah gedung dengan masing-masing gedung mempunyai 3 lantai
-         Diletakkan 10 komputer/ lantai (jumlah keseluruhan 120)
-         4 buah router
-         12 switch ( sesuai dengan lantai yang berjumlah 12 untuk keseluruhan gedung)
-         Link cadangan
-         Tpologi yang digunakan pada jaringan utama (yang menghubungkan 4 gedung) : mesh
-         Topologi di tiap-tiap lantai : bus
Karena jumlah komputer keseluruhan ada 120, maka perhitungan yang digunakan :
2≥ 120
2≥ 120
128 ≥ 120 + 2
Maka subnet mask : 255.255.255.128
IP menggunakan “/25”
GEDUNG A
Pada gedung A terdapat router 1 (R1).
-         IP local R1 yang akan tersambung ke jaringan gedung A: 192.168.1.1/25
-         IP public R1 untuk R2 (router pada gedung B) : 192.168.5.1/25 dengan Gateway : 192.168.5.2/25
-         IP public R1 untuk R4 (router pada gedung D) : 192.168.8.2/25 dengan Gateway 192.168.8.1
-         IP public untuk tersambung ke Internet : 10.1.1.189 dengan Gateway : 10.1.1.5
Terdapat 30 komputer yang diletakkan 10 komputer per lantai. Rentang IP komputer dari 192.168.1.2/25-192.168.1.31/25 yang dipakaikan secara berurutan ke komputer, sehingga tidak ada komputer yang mempunyai IP yang sama. Tidak menutup kemungkinan untuk memberikan IP lain diluar rentang IP yang telah saya diberikan, tapi dengan syarat tidak ada IP yang sama digunakan untuk 2 atau lebih komputer. Gateway untuk masing-masing IP adalah sama yaitu 192.168.1.1
GEDUNG B
Pada gedung B terdapat router 2 (R2).
-         IP local R2 yang akan tersambung ke jaringan gedung B : 192.168.2.1/25
-         IP public R2 untuk R1 (router pada gedung A) : 192.168.5.2/25 dengan Gateway : 192.168.5.1/25
-         IP public R2 untuk R3 (router pada gedung C) : 192.168.6.1/25 dengan Gateway 192.168.6.2/25
Terdapat 30 komputer yang diletakkan 10 komputer per lantai. Rentang IP komputer dari 192.168.2.2/25-192.168.2.31/25 yang dipakaikan secara berurutan ke komputer, sehingga tidak ada komputer yang mempunyai IP yang sama. Tidak menutup kemungkinan untuk memberikan IP lain diluar rentang IP yang telah saya diberikan, tapi dengan syarat tidak ada IP yang sama digunakan untuk 2 atau lebih komputer. Gateway untuk masing-masing IP adalah sama yaitu 192.168.2.1
GEDUNG C
Pada gedung C terdapat router 3 (R3).
-         IP local R3 yang akan tersambung ke jaringan gedung C : 192.168.3.1/25
-         IP public R3 untuk R2 (router pada gedung B) : 192.168.6.2/25 dengan Gateway : 192.168.6.1/25
-         IP public R3 untuk R4 (router pada gedung D) : 192.168.7.1/25 dengan Gateway 192.168.7.2/25
Terdapat 30 komputer yang diletakkan 10 komputer per lantai. Rentang IP komputer dari 192.168.3.2/25-192.168.3.31/25 yang dipakaikan secara berurutan ke komputer, sehingga tidak ada komputer yang mempunyai IP yang sama. Tidak menutup kemungkinan untuk memberikan IP lain diluar rentang IP yang telah saya diberikan, tapi dengan syarat tidak ada IP yang sama digunakan untuk 2 atau lebih komputer. Gateway untuk masing-masing IP adalah sama yaitu 192.168.3.1
GEDUNG D
Pada gedung D terdapat router 4 (R4).
-         IP local R4 yang akan tersambung ke jaringan gedung D : 192.168.4.1/25
-         IP public R4 untuk R3 (router pada gedung C) : 192.168.7.2/25 dengan Gateway : 192.168.7.1/25
-         IP public R4 untuk R1 (router pada gedung A) : 192.168.8.1/25 dengan Gateway 192.168.8.2/25
Terdapat 30 komputer yang diletakkan 10 komputer per lantai. Rentang IP komputer dari 192.168.4.2/25-192.168.4.31/25 yang dipakaikan secara berurutan ke komputer, sehingga tidak ada komputer yang mempunyai IP yang sama. Tidak menutup kemungkinan untuk memberikan IP lain diluar rentang IP yang telah saya diberikan, tapi dengan syarat tidak ada IP yang sama digunakan untuk 2 atau lebih komputer. Gateway untuk masing-masing IP adalah sama yaitu 192.168.4.1


08 April 2012

PJJ 2


  •    Buatlah file baru dengan ukuran
2pb7
  •    Setelah mencul layar kerja baru, Buatlah sebuah lingkaran menggunakan Elipse Tool 
  •     Jangan lupa ketika kita membuat lingkaran tahan tombol SHIFT agar bentuk lingkaran tidak  menceng / oval
  •  Note: Warna Lingkaran tergantung dari foreground, jangan dipermasalahkan...
3pb7
  •      Pastikan anda masih aktif pada Layer Lingkaran
4pb7
  •      Tampilkan Window Style
Klik Menu WINDOW > STYLES, setelah window style tampil maka anda tinggal memilih (mengklik) efek yang sesuai, dengan otomatis warna dan style objek akan berubah sesuai dengan style yang anda pilih, jika pilihan yang telah ada masih kurang cocok maka anda bisa menampilkan style yang lain dengan mengklik tanda panah pada pojok window style, maka disitu akan muncul beberapa pilihan lain untuk stylenya (salah satunya Web Style, yang kita pakai pada desain logo di atas

5pb7
  •   Hasil > setelah anda memilih style PURPLE GEL pada window style
6pb7
  •      Buatlah lingakaran baru menggunakan ELIPSE TOOL Ganti warna dan transparansi lingkaran
  •      Keterangan:
Untuk mengganti warna lingkaran Klik 2x pada Layer Thumbnail (ditandai huruf A pd gambar diatas) kemudian akan muncul window color picker – pilih warna putih kemudian OK, kurangi transparansi lingkaran dengan mengurangi nilai OPACITY menjadi 20 % (ditandai huruf B pd gambar di atas )
7pb7
  •  Pilih Custom Shape Tool untuk menambahkan hiasan motif bunga pada logo


9pb7
8pb7
  •   Klik Shape pada Propeti Bar > Pilih Motif Bunga (Flower 1) atau anda bisa memilih sesuai dengan selera anda
10pb7
  •       Buatlah sebanyak Empat Shape
11pb7

  •      Keterangan:
- Shape 1 dan 2 : Anda atur posisi, ukuran dan opacity (20%)
- Shape 3 dan 4 : Tambahkan beberapa efek dasar sehingga terlihat lebih indah..
Klik menu Layer > Layer Style > Blending Options
Pilih Gradien Overley : atur sesuai warna yang anda suka..
Pilih Stroke : atur Color : Putih dan Size : 3 Px


PJJ 1



DASAR LAYOUT PHOTOSHOP

1.      Select atau Seleksi pada Objek
            Select / Seleksi pada object adalah pengambilan area atau bagian tertentu pada objek sesuain dengan yang kita inginkan.
            Beberapa alat untuk menyeleksi yaitu:
·         Standart Selection (Untuk Objek yang bersudut)
·         Dinamic Selection (Untuk Objek yang tidak bersudut)

2.      Standart Selection (Untuk Objek yang bersudut)
·         Rectangular Marque Tool = Untuk menyeleksi dengan bentuk Kotak
·         Eliptical Marquee Tool = Untuk Menyeleksi dengan bentuk bidang Lingkaran
·         Single Row Marquee Tool = Menyeleksi 1 Baris Secara Horisontal
·         Single Column Marquee Tool = Menyeleksi 1 Kolom Secara Vertical
3pd12
3.      Dinamic Selection (Untuk Objek yang tidak bersudut)
·         Lasso Tool = Menyeleksi bidang layaknya lasso dengan lebih leluasa dan sesuai dengan keinginan
·         Polygonal Lasso Tool = Menyeleksi dengan menghubungkan garis - garis poligonal
·         Magnetic Lasso Tool = Seperti halnya Polygonal Lasso Tool namun dengan sedikit kecanggihan dan kemudahan dalam seleksi object yang tidak bersudut
4pd12
4.      Dinamic Selection
Garis hitam putih tersebut menunjukkan area seleksi jadi kita akan bekerja dengan area seleksi jika mengaktifkan mode seleksi

5pd12
5.      Desellect ( CTRL + D )
·         Perintah Desellect adalah perintah untuk membatalkan atau mengakhiri proses seleksi.
·         Dengan kata lain keluar dari mode seleksi sehingga memungkinkan kita untuk menyeleksi object yang lain.
·         Hal ini berkaitan dengan Tutorial: Foto Hitam Putih Menjadi Berwarna